Senin, 05 April 2010

PESONA ANNA ATKINS (1799-1871)


Aspidium Lobatum adalah sebuah foto sederhana yang menampilkan salah satu jenis daun sebagai obyek. Adalah seorang Anna Atkins yang meneliti struktur daun-daun. Meski foto Aspidium Lobatum terlihat sederhana tapi itu tidaklah ‘menghentikan’ saya untuk mengagumi seorang Anna Atkins.

Anne Atkins adalah seorang fotografer wanita pertama. Alasan kenapa saya mengagumi seorang Anne Atkins selain dia seorang wanita, Anne juga membukakan mata saya bahwa kesederhanaan keaslian fotografi dalam menampilkan sesuatu juga dapat ‘menampilkan’ makna yang dalam atau bahkan sangat dalam.

Sebuah foto adalah representasi sempurna dari obyeknya. Kalimat cerdas itulah yang tercetus dari seorang Anne Atkins yang menambah keinginan saya untuk menganalisa kalimat Anne tersebut dan ‘membagikan’ hasil analisa singkat saya. Saya menangkap bahwa makna kata sempurna tidak hanya sebatas ‘tampilan asli’ akan tetapi ada makna konotatif yang terkandung didalamnya. Apabila dibawa pada zaman Anne Atkins hidup (1799-1871) maka teknologi kamera ini saja sudah sangat baru (modern pada zamannya). Tanpa polesan apapun (seperti teknologi komputerisasi) sebenarnya sebuah hasil foto sudah dapat mewakili obyek yang diambil. Dengan kata lain bahwa keaslian foto seharusnya memiliki muatan makna yang dapat disampaikan oleh seorang fotografer. Pernyataan Anna ini tidak bicara tentang batasan dalam dunia fotografi. Artinya foto dengan olah digital adalah suatu yang diharamkan. Karena imaji selalu berkembang dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Bagi saya, seorang Anna mengingatkan saya kembali untuk membuat foto bukan hanya sebatas ‘hiburan mata’ akan tetapi makna yang terkandung didalamnya juga dapat tersampaikan dengan baik kepada ‘penikmat’.

Semoga tulisan ini berguna bagi dunia fotografi Indonesia. Terus berkarya, Kawan-kawan ! Selamat Berkarya, para fotografer Indonesia !

Hormat saya,

Karie Rio Dwisandy Simon

Tidak ada komentar: